Hati-hati
Terjangkit Filariasis. Assalamualakium wr. wb. Ijinkan saya berbagi sedikit pengetahuan tentang Filariasis. Apa itu Filariasis ? Filariasis/kaki gajah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria yang terdapat
dalam tubuh nyamuk yang ditularkan ke manusia melalui gigitannya. Nyamuk yang
berperan dalam penularan ini yaitu nyamuk Culex sp dan Mansonia sp. Adapun Habitat (tempat hidup) dari nyamuk ini adalah got/selokan, rawa, serta hutan.
Baca
juga : Klasifikasi dan Daur Hidup Nyamuk Culex sp
Sebenarnya
tidak semua nyamuk culex dapat menularkan penyakit filariasis. Vektor utama (perantara
utama) dari penyakit ini adalah spesies nyamuk Culex quinquefasciatus /culex
fatigans yang mengandung cacing filaria
bancrofti yang terdapat didaerah perkotaan, sedangkan untuk wilayah pedesaan adalah berbagai
spesies Culex bitaeniorrhynchuss, Culex annulirostris dan Armigeres
obsturbans
Apa
dampak yang ditimbulkan dari penyakit
filariasis? Penyakit filariasis menimbulkan cacat menetap dengan pembesaran pada bagian tungkai bawah kaki, lengan, kantung buah jakar, payudara, bahkan
daerah vagina manusia tetapi penyakit
ini secara awam lebih dikenal dimasyarakat sebagai penyakit kaki gajah
Dibanding malaria ataupun demam berdarah yang sama-sama ditularkan oleh nyamuk, filariasis dianggap tidak mematikan sehingga terkadang kurang mendapat prioritas. Padahal, filariasis juga bisa menyebabkan cacat menetap jika tidak segera diobati.
Gambar. Penderita Filarias. Pembesaran Bagian Kaki |
Gambar. Penderita Filariasis. Pembesaran Pada Payudara, Buah Zakar, dan Tangan |
Penyakit
menular ini banyak ditemukan di
wilayah tropika seluruh dunia. Iya termasuk Negara Indonesia yang kita cintai
ini. Menurut data Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia menunjukkan 233 kabupaten masih termasuk daerah endemis (daerah
rawan penyakit) dan prevalensi (kejadian kasus penyakit) filariasis di
Indonesia masih tinggi di wilayah timur Indonesia, yakni sekitar 20 persen. Penyakit ini juga
masih endemis di beberapa daerah-daerah tak jauh dari Ibukota Jakarta, di
antaranya Subang dan Karawang, Jawa Barat.
Bagaimana dengan pengobatannya ?
Menurut prosedur WHO (badan kesehatan dunia) , yaitu dosis 6 mg/kg berat badan untuk DEC dan 400 mg untuk Albendazole, dikonsumsi 3 kali sehari. Efek samping yang timbul dari mengkonsumsi obat ini seperti mual, muntah, pusing dan sesak di ulu hati. Hal ini sebagai pertanda bahwa obat tersebut berhasil membunuh cacing filaria dalam tubuh.
Bagaimana dengan pengobatannya ?
Menurut prosedur WHO (badan kesehatan dunia) , yaitu dosis 6 mg/kg berat badan untuk DEC dan 400 mg untuk Albendazole, dikonsumsi 3 kali sehari. Efek samping yang timbul dari mengkonsumsi obat ini seperti mual, muntah, pusing dan sesak di ulu hati. Hal ini sebagai pertanda bahwa obat tersebut berhasil membunuh cacing filaria dalam tubuh.
Ada
pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati. Bagaimana Pencegahannya ? Berikut
ini tindakan yang dapat dilakukan agar
aman dari gigitan nyamuk penyebab filariasis /kaki gajah,
- Tidur menggunakan kelambu
- Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
- Memasang obat nyamuk
- Memakai obat gosok anti nyamuk
- Membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk
- Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
- Mengikuti program pengobatan massal filariasis di puskesmas
- Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena filariasis
Demikian
sedikit pengetahuan tentang Penyakit
Filariasis. Semoga bermanfaat. Terima kasih
0 Response to "Hati-hati Terjangkit Filariasis"
Post a Comment