Cara Penularan Kuman Udara Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Udara adalah selimut tebal dari gas yang menutupi seluruh bumi dan berfungsi untuk melindungi bumi dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan.
Penyebab pencemaran udara secara alamiah salah satunya adalah dekomposisi dari beberapa jenis bakteri pengurai.
Pencemaran udara oleh
mikroorganisme dalam rumah antara lain
melalui perantara perlengkapan dalam bangunan (karpet, AC, dan sebagainya) yang
dapat mempengaruhi keberadaan mikroorganisme di dalam ruangan misalnya bakteri.
Selain itu kondisi
bangunan, suhu, kelembaban, dan pertukaran udara juga dapat menjadi sumber
pencemaran udara oleh mikroorganisme.
Angka Kuman udara
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan tentang persyaratan lingkungan kerja perkantoran dan industry
bahwa angka kuman harus kurang dari 700 koloni / m3 dan juga bebas kuman patogen. Jenis Kuman udara yang banyak ditemukan yaitu spora bakteri yang pada umumnya dari jenis gram positif. Baik
spora maupun nonspora. Selain itu dari juga kokus gram positif dan basil gram
negatif. seperti bakteri tuberkulum, streptokokus,
pneumokokus, dan staphylokokus .
Cara Penularan Kuman Udara
Cara
penularan kuman di udara dapat terjadi melalui berat droplet atau percikan dan
debu udara, berat droplet dan debu udara dapat mempengaruhi jumlah kuman udara,
terutama bakteri. Droplet dengan ukuran kecil akan tersuspensi di udara untuk
periode waktu yang
lama, sedangkan droplet yang lebih besar akan dengan cepat menjadi debu.
Selama di dalam ruangan tersebut ada
aktivitas, debu akan terus melayang-layang sebagai akibat dari gerak udara
sehingga dapat menyebabkan terjadinya
gangguan saluran pernafasan seperti TB paru dan Infeksi Saluran Pernafasan
Akut. kelembaban juga turut mempengaruhi penularan jumlah bakteri udara,
kelembaban biasanya lebih banyak membawa
bakteri udara pada musim panas/kering daripada musim dingin atau hujan.
Dampak Pencemaran Kuman Melalui Udara
Dampak
dari pencemaran kuman melalui udara terutama adalah penyakit gangguan saluran pernafasan seperti :
1.
Melalui debu udara yang mengandung bibit penyakit misalkan
penularan penyakit Tubercolosa paru-paru yang disebabkan oleh Mycrobacterium tubercolosis
2. Melalui tetes atau percikan ludah (Droplet Infections) dan udara
pernafasan misalkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Misalkan Bakteri Pneumococcus, Streptococus dan Staphylococcus aureus
Selain itu Bibit penyakit dapat
menular dengan perantaraan percikan ludah pada waktu penderita batuk dan bercakap-cakap.
Misalnya penularan:
a. Penyakit diphteri disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium
b. Penyakit pertussis disebabkan oleh
bakteri Bordetella pertussis.
Mikroba di udara
bersifat sementara dan beragam. Udara bukanlah suatu media tempat
mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa bahan partikulat, debu, dan
tetesan cairan, secara keseluruhan komponen ini dimuati mikroba. Jumlah dan
tipe mikroorganisme yang mencemari udara ditentukan oleh sumber pencemaran di
dalam ruangan dan lingkungan. Misalnya, dari saluran pernafasan manusia
disemprotkan melalui batuk dan bersin, dan partikel partikel-partikel debu dari
permukaan bumi diedarkan oleh aliran udara. Organisme yang memasuki udara dapat
terangkut sejauh beberapa meter atau beberapa kilometer, sebagian segera mati
dalam beberapa detik, sedangkan yang lain dapat bertahan hidup selama
berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau lebih lama lagi. Nasib akhir
mikroorganisme udara diatur oleh seperangkat rumit keadaan disekililingnya,
termasuk keadaan atmosfer keadaan ruangan seperti kelembaban, cahaya matahari
dan suhu serta ukuran partikel-partikel yang membawa mikroorganisme itu.
Tinjauan Tentang Mikroorganissme
Jasad hidup yang ukurannya kecil sering
disebut sebagai mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik, yang secara
kolektif dinamakan protista. Ciri utama yang membedakan kelompok mikroba
tertentu dari yang lain ialah organisasi bahan selularnya. Perbedaan ini, yang
secara asasi itu teramat penting memisahkan semua protista menjadi dua kategori
utama, yaitu prokariotik dan eukariok.
1.Protista Prokariotik
Yang
termasuk protista prokariotik ialah bakteri dan sianobakteri.
a)
Bakteri
Bakteri
adalah sel prokariotik yang khas yaitu uniselular dan tidak mengandung struktur
yang terbatasi membran di dalam sitoplasmanya. Sel-selnya secara khas berbentuk
bola seperti batang atau spiral. Bakteri yang khas berdiameter sekitar 0,5
sampai 1,0
dan panjangnya 1,5 sampai
. Reproduksi terutama dengan pembelahan
biner sederhana yaitu suatu proses aseksual. Beberapa dapat tumbuh pada suhu 0
, ada yang tumbuh dengan baik pada sumber
air panas yang suhunya 90
atau lebih. Kebenyakan tumbuh pada berbagai
suhu diantara kedua ekstrim ini. Bakteri menimbulkan berbagai perubahan kimiawi
pada substansi yang ditumbuhinya, mereka mampu menghancurkan banyak zat.
Organisme ini amat penting untuk memelihara lingkungan kita yaitu dengan
menghancurkan bahan yang tertumpuk di atau dalam daratan dan lautan. Benerapa
macam menimbulkan penyakit pada binatang dan juga manusia, tumbuhan dan
protista lainnya . Organisme ini sangat luas penyebarannya dalam dan pada
permukaan bumi di atmosfer, dan di lingkungan kita sehari-hari.
Bakteri
dapat dibagi dalam tiga bentuk utama, yaitu: kokus, batang, dan spiral.
1. Kokus:
kuman berbentuk bulat dapat tersusun sebagai berikut:
a) Mikrokokus,
tersendiri (single).
b) Diplokokus,
berpasangan dua- dua.
c) Pneumokokus
adalah diplokokus yang berbentuk lanset, gonokokus adalah diplokokus
d) Tetrade,
tersusun rapi dalam kelompok empat sel.
e) Sarsina,
kelompok delapan sel yang tersusun rapi dalam bentuk kubus.
f)
Streptokokus, tersusun
seperti rantai.
g) Stafilokokus,
bergerombol tak teratur seperti untaian buah anggur.
2. Basillus:
kuman berbentuk batang dengan panjang bervariasi dari 2
kali diameter kuman tersebut:
a) Kokobasilus,
batang yang sangat pendek menyerupai kokus
b) Fusiformis,
dengan kedua ujung batang meruncing
c) Streptobasilus,
sel-sel bergandengan membentuk suatu filamen
3. Spiral:
a) Vibrio,
berbentuk batang bengkok
b) Spirilum,
berbentuk spiral kasar dan kaku, tidak fleksibel dan dapat bergerak dengan
flagel
c) Spirokhaeta,
berbentuk spiral halus, elastik dan fleksibel, dapat bergerak dengan aksial
filamen.
Contoh:
a. borrelia,
berbentuk gelombang
b. treponema,
berbentuk spiral halus dan teratur
c. leptospira,
berbentuk spiral dengan kaitan pada satu atau kedua ujungnya.
b)
Sianobakteri
Sianobakteri
adalah organisme prokariotik fotosintetik. Artinya mereka mengandung klorofil
dan pigmen-pigmen lain yang memungkinkan mereka melakukan fotosintesis. Bersel
satu dan dapat dijumpai secara tunggal atau dalam rantai sel, yang
kadang-kadang bercabang. Perkembangbiakannya dengan pembelahan biner sederhana,
pembelahan ganda, pembelahan ganda atau melalui proses pelepasan-pelepasan
sel-sel khusus yang disebut spora.
1.
Protista eukariotik
Fungi,protozoa,
dan algae, sebagaimana bakteri dan sianobakteri adalah protista. Akan tetapi
mereka berbeda dari bakteri karena sel-selnya eukariotik.
a)
Fungi (cendawan)
Organisme
ini tidak berklorofil dan mempunyai dinding sel yang kaku. Beberapa bersel
satu, yang lain multiseluler dan menunjukkan sedikit perbedaan pada bagian
strukturalnya.ukuran dan bentuknya berkisar dari khamir yang mikroskopik dan
multiselular (kapang) sampai kepada jamur yang multiselular dan amat besar
(raksasa) serta jamur kelentos. Fungi memperbanyak diri melalui berbagai macam
proses, baik seksual maupun aseksual.
b)
Protozoa
Protozoa
adalah protista eukariotik bersel satu tanpa klorofil dan dinding sel.
Ukurannya berkisar luas. Ada yang besarnya hanya 1
, yang lain berukuran ratusan mikrometer
dan tampak oleh mata bugil. Bentuknya pun bermacam ragam.
c)
Algae
Alga
atau ganggang adalah protista eukariotik yang berklorofil. Ukurannya berkisar
antara bersel satu dengan ukuran 5 sampai 1
sampai kepada kelompok raksasa, yang dapat
mencapai panjang 3 m atau lebih. Algae mikrospik yang menjadi perhatian utama
mikrobiologiwan, kebanyakan uniseluler. Perkembangbiakannya terutama dengan
pembelahan dengan pembelahan aseksual sederhana, tetapi cara-cara lain terdapat
juga pada beberapa spesies.
d)
Virus
Virus
itu aselular, struktur dan komposisinya lebih sederhana dibandingkan dengan
yang dijumpai pada sel prokariotik. Mereka tidak “hidup bebas”, tetapi mereka
merupakan parasit obligat. Mereka terdiri dari seutas asam
nukleat, baik DNA maupun RN, terbungkus dalam lapisan protein . Dibandingkan
dengan kebanyakan mikroorganisme, virus itu amat kecil ukuran 20-25 nm sampai
200-300 nm. Virus tak tampak dengan mikroskop biasa, tetapi dapat dilihat
dengan mikroskop elektron dan ternyata bentuknya bermacam-macam.
0 Response to "Cara Penularan Kuman Udara dan Dampaknya Terhadap Kesehatan"
Post a Comment