.quickedit{display:none;}
Selamat Datang di www.informasikesling.blogspot.com - Blog Berbagi Informasi Seputar Kesahatan Lingkungan- Semoga Bermanfaat

5 Gangguan dan Penyakit Yang Ditularkan Lalat

 5 Gangguan dan Penyakit Yang Ditularkan Lalat. Lalat adalah salah satu serangga dari ordo diptera, yaitu serangga yang mempunyai  satu pasang sayap. Hingga saat ini para ahli  telah menemukan  berbagai spesies lalat didunia  sekitar  60.000 sampai 100.000 spesies lalat. Namun demikian tidak semua species lalat ini perlu diawasi oleh manusia, karena beberapa spesies  lalat ini diantaranya tidak berbahaya bagi manusia terutama ditinjau dari segi kesehatan.

Berikut ini 5 gangguan yang ditimbulkan oleh lalat terhadap manusia yaitu :

1.      Menimbulkan gangguan ketenangan.
2.      Dapat menggigit.
3.      Menimbulkan myasis lalat yang  timbulnya penyakit pada menusia dengan jalan meletakkan telur atau larvanya pada luka yang terbuka, kemudian larva tersebut hidup pada daging manusia.
4.      Dapat menularkan penyakit secara biologis (penyakit tidur, leishhma niasis, bertonelolsis).
5.      Sebagai penular penyakit secara mekanis (typhoid fever, paratyphoid fever, desentri basiler, disentri amoeba, dan lain-lain).

Baca juga : Siklus dan Kebiasaan Hidup Lalat


Lalat Rumah, lalat hijau, lalat biru dapat membawa kuman dari sampah atau kotorannya kepada makanan dan menimbulkan penyakit bawaan makanan. Lalat membawa bakteri pada tubuh dan kaki-kakinya, Sewaktu lalat memakan makanannya, lalat akan mencemari makanan manusia yang dihinggapinya bersama cairan yang dikeluarkan dengan makanan yang ia cerna dan masuk kembali kedalam permukaan makanan tersebut . Apabila lalat terlalu banyak makan maka lalat akan membuang kotorannya diatas makanan yang dihinggapinya, sehingga makanan menjadi tercemar oleh telur atau larva lalat, ada juga gangguan kenyamanan mengganggu kenyaman pemandangan  seperti rasa jijik, gatal-gatal pada kulit, menimbulkan rasa tidak nyaman sehimggga akhirnya napsu makan akan berkurang ataupun hilang, selain itu dari segi estitika akan terkesan jorok. Lalat pengganggu umumnya akan  mati dengan penggunaan  insektisida  dalam bentuk tepung atau cairan dengan menggunakn semprotan yang dapat memusnakan  telur lalat, larva, dan  lalat dewasanya.

Selain menimbulkan gangguan terhadap kehidupan manusia berupa gangguan seperti yang telah diuraikan diatas, lalat mempunyai peranan yang sangat penting dalam penularan penyakit kepada manusia. Adapun penyakit tersebut akan diuraikan berikut ini

Penyakit yang ditularkan oleh lalat serta gejala-gejalanya

                    1. Disentri  basiller
Penyakit desentri basiler berkaitan langsung dengan kondisi kebersihan perorangan(hygiene) dan sanitasi lingkungan, di Indonesia penyakit ini sering terjadi pada pemukiman dengan kualitas sanitasi pemukiman yang buruk.   Penyakit  ini sering menyerang dan terjadi pada anak-anak. Bibit penyakit yang dibawa oleh lalat yang berasal dari kotoran manusia, kotoran hewan, sampah yang menempel pada bulu-bulu badannya, kaki dan bagian tubuh yang lainnya.  apabila lalat hinggap  pada makanan yang dikonsumsi manusia maka kotoran tersebut akan mencemari makanan yang akan dimakan oleh manusia, maka akhirnya akan timbul gejala pada manusia yaitu sakit pada bagian perut, lemas karena terganggunya peredaran darah manusia
2.      Diare
Penyakit diare yang ditularkan oleh lalat cara penyebarannya sama dengan penyakit disentri. Adapun yang timbul yaitu badan terasa lemas, sakit pada bagian perut, dan terganggunya system pencernaan
3.      Typhoid
Penyakit typoid cara penyebaran sama dengan desentri adapun yang timbul yaitu gangguan pada usus, sakit pada perut, sakit kepala, berak darah dan demam tinggi.
4.        Cholera
Penyakit cholera yang ditularkan oleh lalat penyebarannya sama dengan desentri dengan adapun gejalanya yaitu  muntah-muntah, demam, dan terjadinya dehydrasi. Kesehatan perorangan (hygiene) yang buruk serta sanitasi lingkungan yang rendah mempunyai peranan langsung terhadap kejadian penyakit  cholera. Penyediaan air bersih yang memadai akan mencegah terjadinya kontak lalat atau lipas terhadap makanan dan minuman selain itu pelaksanaan karantina bagi penderita cholera dapat mengurangi penyebaran penyakit kolera yang lebih luas.

5.        Desentri amoeba
Penyakit desentri amoeba hampir ditemukan diseluruh dunia terutama didaerah beriklim tropis dan daerah beriklim sedang. Di Indonesia  penyakit desentri amoeba banyak ditemukan dalam keadaan endemis, Prevalensinya berkisar  antara 10 sampai 80%.  Hal ini berhubungan dengan cara penularan yang begitu mudah dan cepat melalui kontaminasi makanan atau minuman oleh kista matang dan kebersihan perorangan yang buruk.

Demikian ulasan tentang 5 Gangguan dan Penyakit Yang Ditularkan Lalat. Semoga Bermanfaat.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Gangguan dan Penyakit Yang Ditularkan Lalat"

Post a Comment