4 Cara Pengendalian Lalat. Lalat merupakan salah satu insekta ordo diptera, yaitu insekta yang mempunyai sepasang sayap. Pada saat ini telah ditemukan berbagai species lalat didunia sekitar 60.000 sampai 100.000 species lalat. Tidak semua species lalat ini perlu diawasi oleh manusia, karena beberapa species diantaranya tidak berbahaya bagi manusia terutama ditinjau dari segi kesehatan. Lalat yang menimbulkan gangguan dan penyakit terhadap manusia perlu dilakukan upaya pengendalian.
Baca juga : 5 gangguan dan penyakit yang ditularkan lalat
Pengendalian lalat dapat dilakukan
melalui perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan,
Adapun 4 cara Pengendalian Lalat yaitu
1. Mengurangi
atau menghilangkan tempat perndukan lalat.
a) Kandang ternak
Kandang harus dapat
dibersihkan Lantai kandang harus kedap air ,dan dapat disiram setiap hari
b) Peternakan
/ kandang burung
Bila burung/ternak berada
dalam kandang dan kotorannya terkumpul disangkar,
kadang
perlu dilengkapi dengan ventilasi yang cukup agar kandang tetap kering.
Kotoran burung/ternak dapat dikeluarkan dari sangkar dan secara
interval dapat
dibersihkan.
c) Timbunan pupuk
kandang
- Timbunan pupuk kandang yang dibuang ke tanah
permukaan pada temperatur
tertentu
dapat menjadi tempat perindukan lalat. tumpukan pupuk tersebut dapat ditutup
dengan plastik atau bahan lain lain yang anti lalat. Cara ini dapat mencegah
lalat untuk bertelur juga dapat membunuh larva dan pupa karena panas yang
keluar dari prases komposting dapat memperpendek lalat untuk keluar.
- Pupuk
kandang yang dibuang ke tanah Pemukaan pada alasnya perlu dilengkapi dengan
pancuran/pipa sekelilingnya, untuk mencegah perpindahan larva ke pupa dibawah tanah dalam
tumpukkan pupuk tersebut. Pada cuaca panas, pupuk mungkin dapat menyebar
ke bawah tanah dan menjadi kering sebelum lalat mempunyai waktu untuk berkembang.
d) Kotoran Manusia
Tempat berkembang
biak lalat di pembuangan kotoran (jamban) terbuka dapat
dicegah dengan :
- Membuat Slab yang dapat menutup lubang penampungan kotoran.
- Jamban perlu
dilengkapi dengan :
1.Leher angsa untuk mencegah
bau dan kotoran tidak dihinggapi lalat.
2.Pipa hawa (ventilasi)
dilengkapi dengan kawat anti lalat.
3.Bila air pada leher angsa
tidak baik sambungan penutup tidak rapat.
4.Mungkin kebocoran sampai
merembes pada lubang jamban.
5.Pemasangan ventilasi pada
lubang jamban dan juga menghilangkan tempat
perindukan
lalat.
6.Membuang uang kotoran di sembarang
tempat dapat sebagai tempat perindukan lalat kebun (Musa Sorbens)
7.Bila
fasilitas jamban tidak ada/tidak sesuai, masyarakat pengungsi dapat
melakukan buang air besar ± 500 meter pada
arah angin yang tidak mengarah
ke dekat tempat perindukan atau timbunan
makanan dan 30 meter dari
sumber air bersih. ini dapat menghilangkan
sejumlah lalat didalam lokasi
penampungan pengungsi.
8.Kemudahan
untuk menghilangkab kotoran di tempat pengungsian adalah
dengan membuat lubang
penampungan dan menutupnya dengan tanah secara
berlapis, kemungkinan
peningkatan perkembangan lalat pelan-pelan secara
bertahap
dapat ditekan.
e) Sampah basah dan
sampah Organic
Pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah yang
dikelola dengan baik
dapat menghilangkan media perindukan lalat. Bila sistim
pengumpulan dan pengangkutan sampah dari rumah–rumah tidak ada, sampah dapat
dibakar atau
dibuang ke lubang sampah, Dengan catatan bahwa setiap
minggu sampah yang
dibuang ke lubang sampah harus ditutup dengan tanah
sampai tidak menjadi tempat berkembang biaknya lalat. Lalat adalah mungkin
dapat berkembang biak di tempat sampah yang permanen dan tertutup rapat. Dalam
iklim panas larva lalat ditempat sampah dapat menjadi pupa dalam waktu hanya
3–4 hari. Untuk daerah tertentu, sampah basah harus
dikumpulkan paling lambat 2 kali dalam seminggu.
Bila
tong sampah kosong adalah penting untuk dibersihkan sisa-sisa sampah yang ada di dasar tong Pembuangan sampah akhir dibuang
ketempat terbuka perlu dilakukan
dengan pemadatan sampah dan ditutup setiap hari dengan tanah merah setebal 15 –
30 cm . hal ini untuk penghilangan tempat perkembang biakan lalat, Lokasi tempat pembuangan akhir sampah adalah
harus ± beberapa km dari rumah penduduk.
f) Tanah Yang mengandung
bahan organik.
Lumpur
dan lumpur organik dari air buangan disaluran terbuka, tangki septik dan rembesan
dari lubang penampungan harus di hilangkan. Saluran air dapat digelontor.Tempat berkembang biak lalat dapat dihilangkan
dengan menutup saluran, tetapi perlu dipelihara dengan baik, Air kotor yang
keluar melalui outlet ke saluran dapat dikurangi. Tindakan pencegahan ditempat pemotongan hewan, tempat pengolahan dan pengasinan
ikan, lantainya terbuat dari bahan yang kuat dan mudah digelontor untuk dibersihkan.
2. Mengurangi
Sumber yang menarik lalat
Dalam komdisi tertentu lalat akan ditarik pada hasil dari
makanan ikan dan tepung tulang, sirop gula, tempat pembuatan susu air kotor dan
bau buah yang manis khususnya mangga.
Untuk mengurangi sumber yang
menarik lalat dapat ddicegah dengan melakukan :
- Kebersihan
lingkungan
- -Membuat saluran air limbah (SPAL)
- -Menutup tempat
sampah
- -Untuk industri
yang menggunakan produk yang dapat menarik lalat dapat dipasang dengan alat pembuang bau (Exhaust)
baca juga : Siklus dan Kebiasaan Hidup Lalat
3. Mencegah kontak
antara lalat dengan kotoran yang mengandung bibit
penyakit. Cara-cara untuk mencegah
kontak antara lalat dan kotoran yang mengandung kuman, adalah dengan
- membuat
konstruksi jamban yang memenuhi syarat, sehingga lalat tidak bisa kontak dengan kotoran.
- Mencegah lalat
kontak dengan orang yang sakit, tinja, kotoran bayi, orang sakit danpenderita
sakit mata.
- Mencegah agar
lalat tidak masuk ke tempat sampah dari pemotongan hewan dan bangkai binatang.
4.Melindungi makanan, peralatan makan dan orang yang
kontak dengan lalat
Untuk
melindungi makanan, peralatan makan dan orang yang kontak dengan lalat dapat dilakukan
dengan :
- Makanan dan peralatan makan yang digunakan harus anti lalat,
- Makanan disimpan
di lemari makan
- Makanan perlu
dibungkus
- Jendela dan tempat-tempat terbuka dipasang kawat kasa.
- Pintu dipasang
dengan sistim yang dapat menutup sendiri
- Pintu masuk dilengkapi dengan goranti lalat
- Penggunaan
kelambu atau tudung saji , dapat digunakan untuk :
- Menutup bayi agar terlindung dari lalat, nyamuk dan serangga
lainnya
- Menutup makanan
atau peralatannya
- Kipas angin
elektrik dapat dipasang untuk menghalangi lalat masuk
- Memasang stik berperekat anti lalat sebagai perangkap.
0 Response to "4 Cara Pengendalian Lalat"
Post a Comment