.quickedit{display:none;}
Selamat Datang di www.informasikesling.blogspot.com - Blog Berbagi Informasi Seputar Kesahatan Lingkungan- Semoga Bermanfaat

4 Cara Pengendalian Lalat


4 Cara Pengendalian Lalat. Lalat merupakan salah satu insekta ordo diptera, yaitu insekta yang mempunyai  sepasang sayap. Pada saat ini telah ditemukan  berbagai species lalat didunia  sekitar  60.000 sampai 100.000 species lalat. Tidak semua species lalat ini perlu diawasi oleh manusia, karena beberapa  species diantaranya tidak berbahaya bagi manusia terutama ditinjau dari segi kesehatan. Lalat yang menimbulkan gangguan dan penyakit terhadap manusia perlu dilakukan upaya pengendalian.


Pengendalian lalat dapat dilakukan melalui perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan,

Adapun 4 cara Pengendalian Lalat yaitu

1. Mengurangi atau menghilangkan tempat perndukan lalat.
  a) Kandang ternak
Kandang harus dapat dibersihkan Lantai kandang harus kedap air ,dan dapat disiram setiap hari
b) Peternakan / kandang burung
Bila burung/ternak berada dalam kandang dan kotorannya terkumpul disangkar,
kadang perlu dilengkapi dengan ventilasi yang cukup agar kandang tetap kering.
Kotoran burung/ternak  dapat dikeluarkan dari sangkar dan secara interval dapat
dibersihkan.
  c) Timbunan pupuk kandang
  • Timbunan pupuk kandang yang dibuang ke tanah permukaan pada temperatur
tertentu dapat menjadi tempat perindukan lalat. tumpukan pupuk tersebut dapat ditutup dengan plastik atau bahan lain lain yang anti lalat. Cara ini dapat mencegah lalat untuk bertelur juga dapat membunuh larva dan pupa karena panas yang keluar dari prases komposting dapat memperpendek lalat untuk keluar.
  • Pupuk kandang yang dibuang ke tanah Pemukaan pada alasnya perlu dilengkapi dengan pancuran/pipa sekelilingnya, untuk mencegah perpindahan  larva ke pupa dibawah tanah dalam tumpukkan pupuk tersebut. Pada cuaca panas, pupuk mungkin dapat menyebar ke bawah tanah dan menjadi kering sebelum lalat mempunyai waktu untuk berkembang.
   d) Kotoran Manusia
      Tempat berkembang biak lalat di pembuangan kotoran (jamban) terbuka dapat
      dicegah dengan :
  • Membuat Slab yang dapat menutup lubang penampungan kotoran.
  • Jamban perlu dilengkapi dengan :
1.Leher angsa untuk mencegah bau dan kotoran tidak dihinggapi lalat.
2.Pipa hawa (ventilasi) dilengkapi dengan kawat anti lalat.
3.Bila air pada leher angsa tidak baik sambungan penutup tidak rapat.
4.Mungkin kebocoran sampai merembes pada lubang jamban.
5.Pemasangan ventilasi pada lubang jamban dan juga menghilangkan tempat
              perindukan lalat.
          6.Membuang uang kotoran di sembarang tempat dapat sebagai tempat perindukan lalat kebun (Musa Sorbens)
    7.Bila fasilitas jamban tidak ada/tidak sesuai, masyarakat pengungsi dapat
       melakukan buang air besar ± 500 meter pada arah angin yang tidak mengarah
       ke dekat tempat perindukan atau timbunan makanan dan 30 meter dari
       sumber air bersih. ini dapat menghilangkan sejumlah lalat didalam lokasi
             penampungan pengungsi.
    8.Kemudahan untuk menghilangkab kotoran di tempat pengungsian adalah
      dengan membuat lubang penampungan dan menutupnya dengan tanah secara
      berlapis, kemungkinan peningkatan perkembangan lalat pelan-pelan secara
      bertahap dapat ditekan.

e) Sampah basah dan sampah Organic
Pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah yang dikelola dengan baik
dapat menghilangkan media perindukan lalat. Bila sistim pengumpulan dan pengangkutan sampah dari rumah–rumah tidak ada, sampah dapat dibakar atau
dibuang ke lubang sampah, Dengan catatan bahwa setiap minggu sampah yang
dibuang ke lubang sampah harus ditutup dengan tanah sampai tidak menjadi tempat berkembang biaknya lalat. Lalat adalah mungkin dapat berkembang biak di tempat sampah yang permanen dan tertutup rapat. Dalam iklim panas larva lalat ditempat sampah dapat menjadi pupa dalam waktu hanya 3–4 hari. Untuk daerah tertentu, sampah basah harus dikumpulkan paling lambat 2 kali dalam seminggu.
Bila tong sampah kosong adalah penting untuk dibersihkan sisa-sisa sampah yang ada di dasar tong Pembuangan sampah akhir dibuang ketempat terbuka perlu dilakukan dengan pemadatan sampah dan ditutup setiap hari dengan tanah merah setebal  15  – 30 cm . hal ini untuk penghilangan tempat perkembang biakan lalat, Lokasi tempat pembuangan akhir sampah adalah harus ± beberapa km dari rumah penduduk.
   f) Tanah Yang mengandung bahan organik.
      Lumpur dan lumpur organik dari air buangan disaluran terbuka, tangki septik dan                   rembesan dari lubang penampungan harus di hilangkan. Saluran air dapat                             digelontor.Tempat berkembang biak lalat dapat dihilangkan dengan menutup saluran,             tetapi perlu dipelihara dengan baik, Air kotor yang keluar melalui outlet ke saluran dapat        dikurangi. Tindakan pencegahan ditempat pemotongan hewan, tempat pengolahan dan        pengasinan ikan, lantainya terbuat dari bahan yang kuat dan mudah digelontor untuk             dibersihkan.
2.  Mengurangi Sumber yang menarik lalat
Dalam komdisi tertentu lalat akan ditarik pada hasil dari makanan ikan dan tepung tulang, sirop gula, tempat pembuatan susu air kotor dan bau buah yang manis khususnya mangga.
Untuk mengurangi sumber yang menarik lalat dapat ddicegah dengan melakukan :
  • Kebersihan lingkungan
  • -Membuat saluran air limbah (SPAL)
  • -Menutup tempat sampah
  • -Untuk industri yang menggunakan produk yang dapat menarik lalat dapat dipasang dengan alat pembuang bau (Exhaust)


3. Mencegah kontak antara lalat dengan kotoran yang mengandung bibit
penyakit. Cara-cara untuk mencegah kontak antara lalat dan kotoran yang mengandung kuman, adalah dengan
  • membuat konstruksi jamban yang memenuhi syarat, sehingga lalat tidak bisa kontak dengan kotoran.
  • Mencegah lalat kontak dengan orang yang sakit, tinja, kotoran bayi, orang sakit danpenderita sakit mata.
  • Mencegah agar lalat tidak masuk ke tempat sampah dari pemotongan hewan dan bangkai binatang.

4.Melindungi makanan, peralatan makan dan orang yang kontak dengan lalat
Untuk melindungi makanan, peralatan makan dan orang yang kontak dengan lalat dapat dilakukan dengan :
  • Makanan dan peralatan makan yang digunakan harus anti lalat,
  • Makanan disimpan di lemari makan
  • Makanan perlu dibungkus
  • Jendela dan tempat-tempat terbuka dipasang kawat kasa.
  • Pintu dipasang dengan sistim yang dapat menutup sendiri
  • Pintu masuk dilengkapi dengan goranti lalat
  • Penggunaan kelambu atau tudung saji , dapat digunakan untuk :
  • Menutup bayi agar terlindung dari lalat, nyamuk dan serangga lainnya
  • Menutup makanan atau peralatannya
  • Kipas angin elektrik dapat dipasang untuk menghalangi lalat masuk
  • Memasang stik berperekat anti lalat sebagai perangkap.

Demikian ulasan tentang 4 Cara Pengendalian Lalat. Semoga Bermanfaat.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Cara Pengendalian Lalat"

Post a Comment