Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah penderita
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia pada bulan Januari-Februari 2016
sebanyak 13.219 orang penderita DBD dengan jumlah kematian 137 orang. Proporsi
penderita terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia ada pada golongan anak-anak
usia 5-14 tahun, mencapai 42,72% dan yang kedua pada rentang usia 15-44 tahun,
mencapai 34,49%.
Melihat banyaknya kasus DBD pada anak usia sekolah, Kepala Biro
Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi mengimbau sekolah untuk
meningkatkan aktivitas fisik khususnya pada pukul 09.00 -10.00 dimana waktu
nyamuk Aedes aegypty biasa menggigit. Menurutnya Anak-anak bisa berolah raga
atau bergerak di kelas pada jam 09.00 – 10.00.
Kejadian penyakit demam berdarah dengue di Indonesia cenderung
meningkat pada pertengahan musim penghujan sekitar Januari, dan cenderung turun
pada Februari hingga ke penghujung tahun. Hingga bulan maret ini belum
ditemukan kembali kasus baru penderita DBD, meskipun begitu masyarakat diminta
untuk tetap waspada terhadap penyakit DBD.
Demikian ulasan tentang Penderita DBD Banyak Terjadi pada Anak
Sekolah. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Penderita DBD Banyak Terjadi Pada Anak Sekolah"
Post a Comment