Syarat Ventilasi Rumah Sehat. Sahabat Informasi Kesling. Ventilasi atau biasa yang lebih dikenal dengan penghawaan
adalah pergerakan udara masuk ke dan keluar dalam ruangan tertutup. Sedangkan
pengertian veentilasi udara adalah pergerakan udara di dalam rumah dan antara
ruang dalam dengan ruang luar. Adapun dalam Permenkes tahun 2011 tentang pedoman penyehatan udara ruang rumah
terdapat istilah laju ventilasi. Menurut permenkes ini bahwa laju ventilasi adalah laju pertukaran udara melalui ventilasi
permanen selain jendela dan pintu.
Baca juga artikel terkait : Syarat Rumah Sehat
Baca juga artikel terkait : Syarat Rumah Sehat
Memang terdapat beberapa cara yang
mudah untuk membuat ruangan menjadi nyaman untuk rumah di daerah tropis seperti
Negara Indonesia ini. Contohnya penggunaan Air Conditioning (AC) ataupun kipas angin di langit-langit rumah merupakan solusi tercepat dan termudah saat
ini, tetapi hal itu merupakan jalan keluar yang membutuhkan biaya listrik dan
perawatan , belum termasuk masalah lingkungan yang timbul seperti terjadinya global warming (pemanasan
global).
Menurut beberapa ahli, penyebab
ruangan terasa panas adalah kurangnya
ventilasi (penghawaan) ataupun akibat
dari jumlah ventilasi yang minim, sehingga tidak terjadi pertukaran udara dari
dalam ruangan ke luar ruangan. Inilah yang menjadi penyebab suhu dalam ruangan
terasa panas.
Udara yang masuk dari satu jendela,
akan langsung dialirkan ataupun diteruskan keluar oleh jendela yang berada di
hadapannya, sehingga akan terjadi pergantian udara baru, begitu seterusnya.
Sehingga, tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk. Selain itu hal lain yang
perlu kita diperhatikan yaitu besar
kecilnya ukuran jendela yang harus sesuai dengan ukuran ruangan. Ruangan yang
mempunyai ukuran besar sudah tentu membutuhkan ventilasi yang besar pula.
Bagaimana Ventilasi Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan ?
Ventilasi yang baik dalam uangan
harus memenuhi syarat-syarat, antara lain :
1. Luas lubang ventilasi tetap (permanen)
minimal 5% dari luas lantai ruangan dan luas lubang ventilasi insidentil yaitu ventilasi
yang dapat dibuka dan ditutup minimal 5%
dari luas lantai, sehingga luas ventilasi permanen dan isedentil adalah
10% dari luas
lantai ruangan.
2. Udara yang masuk ke dalam ruangan harus
udara yang bersih, tidak dicemari oleh asap dari sampah. pabrik, knalpot, debu dan lain-lain.
3. Udara diusahakan mengalir secara
cross ventilation yaitu dengan menempatkan lubang hawa yang saling berhadapan antara dua dinding ruangan
Seperti yang di uraikan dalam syarat
ventilasi diatas. Sistem ventilasi silang yaitu menempatkan dua buah jendela yang
saling berhadapan dalam satu ruangan. Ventilasi system ini memungkinkan udara dapat
mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendapkanya terlebih
dahulu di dalam ruangan.
Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan
ataupun diteruskan keluar oleh jendela yang berada di hadapannya, sehingga akan
terjadi pergantian udara baru, begitu seterusnya. Sehingga, sebenarnya tanpa AC
pun ruangan tetap terasa sejuk. Perhatikan sistem ventilasi silang pada gambar berikut ini
![]() |
Gambar Sistem Ventilasi Silang |
![]() |
Gambar Sistem Ventilasi Silang |
Apa Manfaat atau Tujuan Ventilasi ?
Menurut beberapa sumber literature bahwa manfaat ataupun
tujuan ventilasi adalah
1.
Menghilangkan
gas-gas yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh keringat maupun gas-gas dari
hasil pengeluaran (CO2) yang ditimbulkan dalam proses pernafasan
2.
Menghilangkan
uap air yang timbul sewaktu memasak, mandi dan sebagainya.
3.
Menghilangkan
kalor yang berlebihan dalam ruangan
4.
membantu
mendapatkan kenyamanan dalam ruangan
Upaya Penyehatan Ruangan Rumah
Kurangnya ventilasi baik
berupa jumlah dan luas ventilasi yang tidak sesuai dengan persyaratan kesehatan hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan
mikroorganisme semakin meningkat sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap
kesehatan manusia..
Menurut Permenkes tentang pedoman penyehatan udara ruangan
rumah tahun 2011. Bahwa upaya penyehatan udara dalam ruangan rumah dapat
dilakukan dengan penerapan pengaturan pertukaran udara, antara lain :
1.
Rumah
seharusnya dilengkapi dengan ventilasi,
minimal 10% dari luas lantai dengan penggunaan sistem ventilasi silang/cross
ventilation
2.
Untuk
rumah yang menggunakan AC (Air Condition) perawatan AC perlu dilakukan secara teratur sesuai dengan
buku petunjuk pemeliharaan, serta harus melakukan pergantian udara yaitu dengan
cara membuka jendela minimal pada pagi hari secara rutin
3.
Menggunakan
exhaust fan
4. Mengatur letak ruangan
Demikian ulasan tentang Syarat Ventilasi Rumah Sehat. Semoga Bermanfaat.
Demikian ulasan tentang Syarat Ventilasi Rumah Sehat. Semoga Bermanfaat.
infonya sangat membantu, terimakasih.
ReplyDelete