Hubungan Manusia Dengan Lingkungan. Perhatian dan peranan manusia terhadap lingkungan semakin meningkat pada zaman teknologi maju. Pada masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Manusia meningkatkan eksplotasi sumber daya alam hal ini dilakukan untuk memenuhi bahan dasar industri. Di sisi yang lain hasil industri berupa asap dan limbah menimbulkan penurunan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya,
kebutuhan hidup manusia dapat dibagi menjadi 2 kebutuhan , yaitu kebutuhan
hidup materil antara lain berupa kebutuhan air, udara, sandang, pangan, papan,
transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril
berupa rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem
nilai dalam masyarakat
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
kekuatannya yang tunduk terhadap aturan hukum alam, mengalami proses kelahiran,
mengalami masa pertumbuhan dan
perkembangan serta mengalami kematian. Manusia selalu terkait serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya tempat hidupnya dalam sebuah suatu
hubungan timbal balik baik secara positif maupun negatif. Secara biologis
manusia dapat diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (manusia), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan
tinggi.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu tempat atau media di mana makhluk hidup
tinggal, dan menjalakan kehidupannya dan didalamnya terjadi hubungan timbal balik dengan makhluk
hidup disekitarnya.
Didalam
lingkungan terdapat sistem lingkungan yang mempunyai beberapa komponen yang
satu sama lain saling berinteraksi
Adapun
sistem lingkungan tersebut terdiri dari 4 komponen yaitu
1.Sumber daya alam (life
support) berupa energy, mineral, tanah, air, tumbuhan, hewan. Sumber alam dapat di golongkan menjadi
dua bagian, yaitu sumber alam yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang
tidak dapat diperbaharui.Sumber
alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau di sebut juga
sumber-sumber alam biotik. Makhluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhan
termasuk sumber biotik. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan untuk
bertambah, maka dari itu sumber daya alam ini di katakan sebagai sebagai
sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.Sumber
alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resorches) atau di sebut
juga sumber-sumber alam abiotik. Tanah, air, bahan-bahan galian, mineral
dan bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.
Manusia dapat menggunakan berbagai macam cara dalam
memanfaatkan sunber daya alam berupa perkebunan, pertanian, air, tambang serta
hutan.
Dalam kegiatan intensifikasi
pertanian, untuk memperoleh hasil pertanian yang tinggi dapat ditempuh
melalui beberapa cara antara lain,
a.
Mengusahakan panen lebih dari satu kali pertahun
b.
Menggunaan pupuk
c.
Irigasi
d.
Penggunaan pestisida dan bibit unggul,
e.
Mekanisasi alat-alat pertanian.
Dengan cara tersebut
diatas maka manusia dapat memperbaiki
cara-cara bertani dan hasil panen yang selalu meningkat.
2. Aktivitas manusia
(human activities) berupa tempat tinggal, pekerjaan, transportasi, benda dan
jasa lainnya
3. Bahan buangan/sampah
(residu and wastes) berupa sampah padat, tinja, sampah cair,sampah gas, sampah
radioakftif
4. Faktor-faktor lingkungan yang berbahaya (environment hazards)
berupa
- Alami : gempa
bumi, angin rebut, banjir
- Biologis : binatang, serangga,
mikroba, tumbuhan
- Kimia : racun, toxin,
allergen, iritan
- Fisik
:
vibrasi, radiasi, kelembaban
- Psikologi : stress,
cemas, tidak senang
- Fisiologi
: kepadatan,
isolasi
Manusia bertindak secara sosial dengan cara memanfaatkan alam
dan lingkungannya untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan
hidupny. Hal ini dilakukan demi
kelangsungan hidup sejenisnya. Pada saat manusia belum mengenal cara bercocok
tanam yang baik, manusia hidup dengan cara mengembara dalam suatu kelompok-kelompok kecil dan mereka tinggal di goa sebagai rumahnya, manusia pada
jaman ini hidup dari hasil perburuan mereka, mencari buah-buahan serta
umbi-umbian yang terdapat di dalam hutan. Bila binatang hasil buruan mereka
mulai berkurang mereka akan berpindah ketempat yang masih banyak terdapat
binatang buruan yang dapat di jadikan bahan makanan mereka.
Dengan semakin pesatnya
perkembangan populasi mereka, maka cara hidup seperti ini tidaklah cocok lagi
untuk di gunakan dalam melangsungkan kehidupannya. Selanjutnya mereka mulai beralih dengan pola
hidup bercocok tanam yang masih sangat sederhana, dengan cara membuka hutan
untuk di buat ladang dan di tanami dengan umbi-umbian atau tanaman lain
yang mereka kenal sebagai bahan makanan.
Pada masa ini pun mereka sudah mulai membuat rumah-rumah sederhana yang terbuat
dari kayu dan daun-daun yang digunakan
sebagai atapnya
Selanjunya apabila
kesuburan ladang tanah mereka telah berkurang, mereka akan berpindah ke tempat baru yang lebih
subur dan mereka kembali membuat tempat tinggal dan ladang di tempat baru itu.
Dalam mencari tempat tinggal mereka selalu memperhatikan adanya sumber air, yaitu di tepi sungai
ataupun danau. Selain bercocok tanam mereka juga sudah mulai memelihara binatang-binatang.
Secara tidak langsung dengan pola hidup seperti ini mereka sudah mulai
menemukan pola hidup yang lebih baik, sehingga mereka sudah mulai dapat hidup
menetap dari hasil pengalamannya.
Dari hal ini manusia
sedikit demi sedikit sudah mulai membiasakan diri pada alam lingkungan
hidupnya. Perubahan alam lingkungan hidup manusia memiliki dua dampak yaitu
dampak negatif dan dampak positif bagi manusia dan lingkungan.
Demikian ulasan tentang Hubungan Manusia Dengan Lingkungan. Semoga Bermanfaat.
Terima kasih atas artikelnya
ReplyDeletekunjungi halaman kami
kami menjual
Tangki panel
untuk keperluan industri dan apartemen lho
terimakasaih